Pages

Senin, 26 Desember 2011

5 perkara yang wajib di ingat


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Ambillah lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir
Ambillah Lima Perkara Sebelum Lima Perkara :
  1. “Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu”. Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencari ilmu yang bermanfaat sebagai modal mencapai kebaikan, kesuksesan, dan keberhasilan pada masa mudalah kita secara phisyc tubuh manusia masih kuat energik dan otaknya masih frees serta  mempunyai ambisi, keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan berarti masa tua menghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tetapi kita harus  sadar bahwa kekuatan dan kemampuan berusaha di masa tua akan jauh berbeda halnya dengan berusaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal di kemudian hari dan masa muda tidak akan terulang kembali.
  2. “Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu”. Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, sediakan waktu untuk bersilaturahmi kepada sanak  saudara dan handai taulan mumpung ketika ada kesempatan sebelum kesibukan menghampiri kita, hingga tidak sempat lagi untuk sekedar mengunjungi kerabat.
  3. “Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu”. Anjuran disampaikan agar kita senantiasa selalu waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar prediksi manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan sebatas sakit jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sehat jasmani-rohani, hendaknya kita senantiasa mempergunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat  kita usahakan selalu sholat dengan depat waktu tanpa mengulur-ngulur/ menunda-nunda dengan alasan masih sibuk dengan pekerjaan.
  4. “Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu”. Tidak terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada kita, baik itu berupa materi atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamburkan. Belanjakanlah rizki kita di jalan Allah dengan berzakat, infak dan shodaqoh.
  5.  ”Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu”. Yang terakhir ini merupakan cakupan dari empat perkara di atas. Ketika kita masih diberi kehidupan maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan kesempatan yang tiada duanya. Karena kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai tuntutan kemaslahatannya. Jangan sia-siakan hidup kita hanya untuk mengikuti  bujuk rayu syaithon, yang kelak pada kehidupan di akhirat kita menjadi golongan orang yang merugi.
Lima perkara itu merupakan inti misi dan visi hidup manusia di alam dunia ini, karena kunci kesuksesan itu terletak pada bagaimana kita “mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya”. Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya dan  usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya dan usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa. Bila suatu saat upaya kita belum menghasilkan target yang kita harapkan, maka kita tidak lantas putus asa, karena kewajiban kita adalah berupaya dan tentunya tidak lupa untuk berdo kepada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Berdoa dan berupaya Insya Allah keberhasilan dan kesuksesan akan menyertai kita.

0 komentar:

Posting Komentar